AHY Ungkap Pentingnya Konsep TOD untuk Hunian Perkotaan

Pembangunan hunian yang terintegrasi sangat dibutuhkan untuk memudahkan masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya, konsep Transit Oriented Development (TOD) menjadi solusi strategis untuk menciptakan hunian yang efisien, terhubung, dan berkelanjutan. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa TOD adalah masa depan kota modern: ringkas, terkoneksi, dan ramah lingkungan. TOD adalah konsep pengembangan kawasan yang mengintegrasikan hunian, transportasi publik, dan fasilitas umum dalam satu area. Ketika rumah, tempat kerja, dan layanan publik hanya berjarak 15 menit, masyarakat dapat menikmati:

• Mobilitas tinggi dan hemat waktu 

• Kualitas hidup yang lebih baik

• Koneksi sosial yang kuat

• Lingkungan yang lebih sehat dan hijau

AHY menekankan bahwa TOD bukan sekadar soal mobilitas, tapi juga tentang kehidupan publik dan konektivitas sosial. Infrastruktur hijau seperti taman, sungai, dan ruang terbuka bukanlah kemewahan, melainkan aset publik yang mendinginkan kota dan meningkatkan kualitas udara. Salah satu contoh nyata pengembangan TOD adalah kawasan di sekitar Taman Mini, Jakarta Timur. Pemerintah mengembangkan kawasan Transit Oriented Development yang menjadi hub transportasi multimoda menghubungkan LRT, Transjakarta dan area hunian. Konsep ini sejalan dengan visi PropertyHub LRT City yang menawarkan hunian apartemen dengan keunggulan:

• Akses langsung ke Stasiun LRT 

• Dekat dengan tol dan kereta cepat Jakarta-Bandung

• Shopping mall dalam satu kawasan

• Ruang terbuka hijau yang mendominasi

Website www.propertyhub-lrtcity.com hadir sebagai platform pemasaran apartemen TOD yang menawarkan gaya hidup urban yang efisien dan ramah lingkungan. Dengan lokasi strategis di Jakarta dan potensi captive market dari pengguna harian LRT Jabodebek.